skip to Main Content

Teknologi AI Sepatu, “An Ally or An Enemy”?

Perkembangan teknologi artificial technology atau lebih dikenal dengan AI berdampak siginifikan dalam berbagai sektor industri. Meskipun bukan teknologi baru, AI mengalami lompatan besar di tahun 2010-an sampai sekarang. Dengan berkembanganya Neural Network dan Deep Learning yang cukup pesat hingga implementasi pada teknologi pengenalan gambar, wajah, mobil otonom dan berbagai aplikasi lainnya.

Istilah AI diperkenalkan pertama kali pada konferensi Dartmouth pada tahun 1956. Dengen berkembangnya siklus riset AI yang pasang surut, proses pengembangan AI adalah siklus berkelanjutan yang melibatkan riset, pengembangan model, pelatihan, evaluasi, dan penerapan. Dalam setiap tahap, kolaborasi antara peneliti, insinyur AI, dan ilmuwan data sangat penting untuk menghasilkan teknologi AI yang lebih maju.

Termasuk dampaknya pada industri alas kaki saat ini. Teknologi AI telah memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai industri, termasuk industri alas kaki. Di masa depan, teknologi AI berpotensi mengubah cara sepatu dirancang, diproduksi, dan dijual, serta memberikan pengalaman yang lebih personal dan disesuaikan bagi konsumen.

Teknologi AI dalam industri sepatu dapat dianggap sebagai sekutu (ally) yang memberikan banyak manfaat, tetapi juga dapat menjadi musuh (enemy) jika tidak dikelola dengan baik. Dari kedua perspektif tersebut dapat diambil beberapa poin menarik bagaimana teknologi AI ini disikapi oleh industri alas kaki.

Dalam perspektif Ally, Inovasi dan Desain yang dikemas dengan teknologi AI dapat membantu perancang sepatu dalam menghasilkan desain yang inovatif dan unik. Dengan analisis data besar dan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat menganalisis tren dan preferensi konsumen untuk menghasilkan desain yang menarik dan relevan.

Kebutuhan personalisasi layanan dan produk semakin membutuhkan teknologi AI yang memungkinkan personalisasi sepatu yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan data konsumen, AI dapat merekomendasikan sepatu yang sesuai dengan preferensi, ukuran, dan gaya hidup individu. Ini memberikan pengalaman belanja yang lebih khusus dan memuaskan bagi konsumen.

Benefit berikutnya adalah efisiensi produksi. Dengan otomatisasi dan robotika yang dikendalikan oleh AI, proses produksi sepatu dapat ditingkatkan secara efisiensi. AI dapat membantu mengurangi kesalahan, memperbaiki penggunaan bahan, dan mempercepat waktu produksi.

Ai juga bisa digunakan sebagai alat bantu analisis pasar. AI dapat menganalisis data pasar, perilaku konsumen, dan tren mode untuk membantu merek sepatu dalam mengambil keputusan strategis yang lebih baik. Analisis ini membantu dalam pengembangan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kemudian bagaiman perspektif AI dalam konteks ancaman?. Salah satunya adalah penggantian pekerja Manusia. Implementasi AI dalam produksi sepatu dapat menggantikan pekerja manusia dalam beberapa tahap produksi. Ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan dampak sosial negatif.

Kedepan jika perkembangan teknologi semakin matang, maka ketergantungan pada teknologi akan terjadi: Jika merek sepatu terlalu bergantung pada teknologi AI, mereka mungkin kehilangan kreativitas dan aspek manusiawi dalam desain dan proses produksi. Terlalu mengandalkan teknologi AI juga dapat menyebabkan kerentanan jika terjadi gangguan atau kegagalan sistem.

Berikutnya adalah adanya kekhawatiran privasi pengguna teknologi. Penggunaan AI dalam personalisasi sepatu membutuhkan pengumpulan data konsumen yang detail. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran privasi dan penggunaan data yang tidak etis jika tidak diatur dengan baik.

Kesimpulannya, teknologi AI dalam industri sepatu dapat menjadi sekutu atau musuh tergantung pada bagaimana teknologi tersebut dikelola. Dengan penerapan yang bijaksana, teknologi AI dapat memberikan manfaat yang besar, seperti inovasi, personalisasi, dan efisiensi produksi. Namun, perlu diingat untuk mempertimbangkan dampak sosial, kreativitas manusia, dan perlindungan privasi dalam mengadopsi teknologi AI dalam industri sepatu.

 

Sumber foto : https://id.pinterest.com/pin/193021534023474660/

Alfiyan Darojat

id_IDID