Kompetisi Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2024 kembali menghadirkan talenta-talenta kreatif terbaik di bidang fotografi,…
KICK OFF PROGRAM BPIPI TAHUN 2021
ALFIYAN DAROJAT
Staff Tata Usaha
INDONESIA FOOTWEAR CREATIVE COMPETITION (IFCC)
INKUBATOR BISNIS TEKNOLOGI ALAS KAKI - BPIPI (IBT)
Industri Alas Kaki merupakan sektor industri padat karya yang memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi perekomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor Industri Alas Kaki sepanjang tahun 2020 adalah sebesar US$ 4,8 Milyar yang meningkat sebesar 9 % dibanding kinerja ekspor pada tahun 2019 yang hanya mencapai US$ 4,41 Milyar. Sedangkan pada bulan Januari 2021, data sementara kinerja ekspor industri alas kaki nasional adalah senilai US $ 0,49 Milyar, meningkat sebesar 15,54% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka US$ 0,42 Milyar. Kinerja positif di tahun 2020 dan 2021 ini bisa tetap terwujud karena iklim investasi domestik mampu dijaga dengan baik saat pandemi. Termasuk dalam mempertahankan kinerja ekspor tahun 2020 yang merupakan komitmen bersama pemerintah dan pelaku industri untuk mempertahankan iklim pertumbuhan industri agar Indonesia tetap menjadi basis utama rantai nilai alas kaki global. Hal ini ditunjukkan oleh kinerja investasi di sektor Industri Alas Kaki yang tergabung dalam KBLI 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki dimana berdasarkan data BKPM kinerja investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Sektor Industri KBLI 15 pada akhir tahun 2020 mencapai Rp. 393,68 milyar, meningkat jauh dibanding tahun 2019 yang hanya senilai Rp. 77,36 milyar. Sedangkan pada akhir tahun 2020, kinerja investasi Penanaman Modal Asing (PMA) juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan nilai total proyek US$ 214 juta yang meningkat dibanding tahun 2019 dengan total nilai investasi US$ 188,34 juta.
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) sebagai bagian penting dari ekosistem industri alas kaki mempunyai 2 (dua) peran penting yakni menguatkan jejaring disektor industri alas kaki dan memfasilitasi generasi milenial dalam berbagai kegiatan kreatif untuk menumbuhkan perusahaan-perusahaan rintisan alas kaki dengan percepatan digitalisasi.
Pada Sabtu, 20 Maret 2021 BPIPI menyelenggarakan KICK OFF Program BPIPI 2021, dimana kegiatan ini merupakan launching kegiatan Inkubator Bisnis Teknologi dan Indonesia Footwear Creative Competition yang siap membuka pendaftaran pada bulan April 2021.
IFCC merupakan Kompetisi Kreatif berskala Nasional dalam bidang Industri Alas Kaki yang terdiri dari 3-in-1 Competition yakni Kompetisi Footwear Design, Photography, dan Videography yang sangat dekat dengan minat generasi muda saat ini. IFCC sebagai ruang kreatif untuk berkarya dan ingin menjadi kompetisi yang dinamis & kolaboratif bertujuan mendorong potensi-potensi Desainer Alas Kaki Indonesia dalam pengembangan desain alas kaki yang orisinil dan mempromosikan Industri Alas Kaki (IKM / Brand) kepada masyarakat luas melalui visual fotografi dan videografi yang menarik. Sejak 2011 hingga 2020, telah lahir 6.339 karya anak bangsa. Tahun 2021 IFCC memberikan tanda penghargaan senilai total 120 juta yang terdiri dari uang tunai, peralatan penunjang kompetensi, short course.
IFCC tahun 2021 mengambil tema “Indonesia Melangkah” yang merupakan bagian dari kampanye Industri Alas Kaki agar tetap bertahan dan tumbuh di kala pandemi. Tema ini membawa semangat kebersamaan untuk terus berkolaborasi, dan komitmen melahirkan karya-karya terbaik yang berkualitas.
BPIPI juga mempunyai program utama yakni Inkubator Bisnis Teknologi alas kaki (IBT) BPIPI IBT sebagai bagian penting dari program prioritas BPIPI. Layanan IBT Alas Kaki akan menjawab kebutuhan pembinaan atas perusahaan pemula dan menangkap potensi generasi milenial untuk dikenalkan sejak dini pada potensi bisnis alas kaki. IBT Alas Kaki ini juga menjadi bagian strategi program jangka panjang BPIPI sebagai centre of excelence (CoE) industri alas kaki.
Sebagai bagian tidak terpisahkan dari BPIPI, IBT Alas Kaki akan fokus pada penumbuhan dan pembinaan startup dan tenant lokal sektor alas kaki (dimana barang jadi kulit ada di dalamnya). Sebagai nilai tambah layanan IBT Alas Kaki, maka dalam setiap proses inkubasi tenant akan di dorong untuk mengimplementasikan IoT (Internet of Things) dan teknologi berkelanjutan untuk mendukung kebijakan Inisiasi Making Indonesia 4.0.
Untuk menguatkan semua tugas dan fungsi BPIPI ke depan, maka penting untuk terus menjalin kolaborasi. Tahun 2021, salah satu momen penting adalah Kerjasama antara BPIPI dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta BPIPI dengan OKEOC. Pada Kerjasama yang pertama, banyak potensi industri alas kaki yang bisa dikelola bersama dengan pihak ITS antara lain pengembangan teknologi digital untuk perusahaan rintisan dan link & match kebutuhan dunia industri dan Pendidikan. Kerjasama yang kedua adalah antara BPIPI dengan OKEOC tentang penciptaan lapangan baru berbasis wirausaha industri.