Kompetisi Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2024 kembali menghadirkan talenta-talenta kreatif terbaik di bidang fotografi,…
Produk Lokal Siap Ekspansi Ke Pasar Asia
Kepala Balai Pengkajian Persepatuan Indonesia (BPPI), Heru Budi Susanto, S.E., M.T mengemukakan, Kinerja ekspor masih didominasi pasar Amerika dan Asia dan Eropa dengan sepatu sport.
Persaingan industri alas kaki global, masih berfokus di Asia, 4 besar produksi alas kaki masih berpusat di China, India, Vietnam, Indonesia. Di Indonesia, sebaran industri menengah besar masih didominasi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan kisaran jumlah unit usaha 300 an dengan skala menengah besarberdasarkan pengamatan/analisis/merujuk kepada data, trend konsumsi sepatu di domestik masih positif, kinerja ekspor juga menunjukkan kinerja yang bagus. Trend ekspor tahun 2018 silam menjunjukkan angka yang positif, hal ini dipengaruhi kinerja manufaktur menengah besar yang sudah mulai optimal berproduksi setelah 2-3 tahun sebelumnya berpindah dari kota dengan UMR tinggi ke wilayah dengan UMR rendah.
Heru Budi Susanto, S.E., M.T mengatakan, tantangan industri persepatuan/alas kaki di Indonesia, kedepan masih pada isu kekuatan local brand untuk mendongkrak konsumsi domestik. Kualitas local brand sudah semakin membaik dengan dukungan perkembangan media online dan internet dan sentuhan generasi milenial dalam hal desain. Kantong produksi orientasi ekspor masih di pulau Jawa (Jabar, Banten, Jateng dan Jatim), ungkapnya kepada Bisnis Bandung (BB), 17/05/19.
Target ekspor tahun 2018 ke tahun 2019 naik positif. Pemerintah salah satunya memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja manufaktur menengah besar dengan program 3 in 1, yakni pelatihan, penyerapan dan kompetensi. Hal ini sangat membantu pemenuhan tenaga siap kerja yang akan diserap oleh industri manufaktur khususnya alas kaki. Dalam jangka pendek pemerintah terus menggerakan industri lokal untuk menggiatkan brand lokal dengan berkolaborasi dengan influencer media sosial. Jangka menengah pemerintah terus mengkampanyekan penggunakan brand lokal khususnya pada konsumen muda, dan untuk jangka panjang pemerintah akan fokus pada mendorong merk lokal untuk ekspansi ke pasar asia.
Kebijakan untuk menggenjot/menekan/menumbuhkembangkan/mengoptimalkan produksi sepatu, yakni “Program Making Industri 4.0”. Program tersebut terus digalakkan pemerintah, menyusul berikutnya adalah industri alas kaki untuk disiapkan menghadapi revolusi industri 4.0, termasuk penyediaan infrastruktur internet yang lebih baik, penyediaan SDM yang kompeten dan penguatan hilirisasi sektor industri manufaktur
Kinerja ekspor masih didominasi pasar Amerika dan Asia dan Eropa dengan sepatu sport. Persaingan industri alas kaki global, masih berfokus di Asia, 4 besar produksi alas kaki masih berpusat di China, India, Vietnam, Indonesia. Di Indonesia, sebaran industri menengah besar masih didominasi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan kisaran jumlah unit usaha 300 an dengan skala menengah besar. “Selama ini apa saja progam yang telah digulirkan pemerintah untuk advokasi/pembinaan industri persepatuan/alas kaki di Indonesia?Fokus kampanye dan advokasi pada optimalisasi konsumsi pasar domestik dengan menggunakan local brand”, pungkasnya kepada BB.
This Post Has 0 Comments