skip to Main Content

Transformasi Digital untuk Akselerasi Pengembangan Sentra IKM Prioritas

Alfiyan Darojat

Staff Tata Usaha

Saat ini, Indonesia berada pada posisi ke-6 dunia sebagai eksportir produk kulit, alas kaki dan barang jadi kulit. Dengan jumlah konsumsi perkapita domestik sebesar 3,4 pasang pada tahun 2017, pasar Indonesia sangat potensial untuk di isi oleh produsen lokal termasuk IKM alas kaki dan kedepan dengan daya beli yang tinggi, potensi konsumsi domestik juga akan naik. Sementara itu, kinerja ekspor alas kaki 2017 juga menunjukkan pretasi naik dari USD 4,9M dari sebelumnya senilai USD 4,6M pada tahun 2016. Sementara itu kontribusi sektor alas kaki pada PDB (Pendapatan Domestik Bruto) juga naik dari Rp. 25,8T tahun 2016 menjadi Rp. 26,4T pada tahun 2017.

Potensi besar tersebut diharapkan dapat lebih berdaya saing global, karena mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, upaya pengembangan industri kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit perlu terus ditingkatkan, salah satunya melalui pengembangan sentra IKM. Salah satu sentra IKM yang fokus pada produk kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit yaitu Sentra IKM Tanggulangin. Kami memahami bahwa, pengembangan berbasis sentra dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas IKM, dimana sentra menjadi pusat aglomerasi kegiatan usaha kecil menengah, khususnya makers/produsen, yang ditujukan untuk percepatan penyebaran, pemerataan, dan peningkatan kualitas pembangunan industri di daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Menginventarisasi tantangan dan hambatan dalam pengembangan digitalisasi Sentra IKM Tanggulangin
  2. Mengidentifikasi kesiapan dan dukungan yang diperlukan Sentra IKM untuk dapat menjadi model akselerasi/scalling-up pengelolaan Sentra melalui transformasi digital.
  3. Mengidentifikasi kebutuhan dalam peningkatan kesiapan SDM pengelola Sentra IKM agar mampu menjadi champion lokal maupun nasional.

 

Direktorat Jenderal IKMA, Kementerian Perindustrian melakukan program revitalisasi sentra IKM Tanggulangin di Sidoarjo, Jawa timur sejak tahun 2017 melalui APBN dan DAK Revitalisasi Sentra. Revitalisasi dilakukan guna mendorong pertumbuhan industri kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekosistem bisnis di sentra IKM tas dan koper Tanggulangin. Program revitalisasi ini diyakini dapat memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjungi sentra IKM Tanggulangin.

Program pengembangan Sentra IKM Tanggulangin meliputi sinergi dengan berbagai stakeholder, rebranding sentra IKM Tanggulangin, hingga upscalling IKM Tanggulangin yang berupa perbaikan kualitas produk, manajemen bisnis, strategi pemasaran, digital marketing, fasilitasi pembuatan marketing tools, dan business matching. Sebagai salah satu upaya rebranding tersebut, telah dilaksanakan Kick Off Digitalisasi Tanggulangin pada 13 November 2020. Digitalisasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan peluang bisnis, mengingat industri kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit merupakan salah satu sektor Industri prioritas yang berhasil mencatatkan nilai surplus dalam perdagangan internasional.

Maju Industri Indonesia!!!

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply